Computer Assisted Mapping (Cam) Potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutanguna Mendukung Perlindungannya
Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk merancang (a) sistem pemetaan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) indikatif berbasis bentang lahan pertanian dan pemetaan LP2B Aktual berbasis bidang-bidang lahan pertanian secara komputerisasi, dan (b) menggunakan informasi hasil kerja CAM ini untuk merancang sistem perlindungan LP2B. Lokus yang digunakan untuk kepentingan pemetaan LP2B Indikatif adalah Kecamatan Mlati, sedangkan untuk pemetaan LP2B Aktual adalah Desa Nogotirto di Kabupaten Sleman dan Desa Banjararum di Kabupaten Kulonprogo. Data dikumpulkan melalui survei lapangan dan analisis citra satelit, serta analisis peta-peta tematik lain. Data tekstual dianalisis secara komputerisasi menggunakan software Excell dan data spasial dianalisis secara komputerisasi menggunakan software ArcGIS 10.1. Konektivitas antara data tekstual dan data spasial merupakan kunci dalam perancangan CAM ini. Hasil penelitian meliputi (a) CAM yang memuat langkah pemetaan LP2B Indikatif dan LP2B Aktual secara komputerisasi, (b) informasi spasial dan tekstual tentang sebaran dan luas LP2B Indikatif, (c) informasi spasial dan tekstual tentang jumlah bidang, luas bidang, dan sebaran bidang-bidang LP2B Aktual, dan (d) contoh pemanfaatan informasi hasil CAM untuk kepentingan perencanaan dan pembiayaan perlindungan LP2B.
Kata kunci: Computer Assisted Mapping, LP2B Indikatif, LP2B Aktual, Perlindungan LP2B.Downloads
References
Atwood, JB 1995, ‘A 2020 Vision for Food, Agricuture, and The Environment.Key note Address of speech Math at an International Conference’, Joinly Hosted by International Food Policy Research Institut and National Geographic Society, Washington, D.C, Http://www.ifpri.org.
Garnett, T 1996, ‘farming in the city: The Potential Of Urban Agriculture’, The Ecologist 26:299-307.
Maxwell, D Levin C and Csete J 1999, ‘Does urban agriculture help prevent Malnutritions? Evidence from Kampola’, IFPRI Discussion paper No. 45, Washington DC.
Nugent, RA 1997, The Significance of Urban Agriculture, Dept. of Economics, pacific Lutheran University, Tacoma, WA 98447, City Farmer, Canada’s Office of Urban Agriculture, Diakses pada tanggal : 08 Juni 2015 Pukul 21.28 WIB, http: // www.cityfarmer.org.
_____________. 1999, ‘Urban Agriculture and the Household Economy’, Article presented at Growing Cities Growing Food: Urban Agriculture on the policyAgebda, October 1999, Havana, Cuba. FAO.
Nuhung, IA 2000, ‘Kebijaksanaan Peningkatan Ketahanan Pangan’, Seminar Regional Program Pengembangan Ketahanan Pangan 2000, KMSEP Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, 08 Juni 2015.
Peets, J 2001, Economics Costs and Benefits of Urban Agriculture in East London, City Farmer, Canada’s Office of Urban Agriculture, Diakses pada tanggal : 08 Juni 2015, Pukul 22.21 WIB, http://www.cityfarmer.org,
Pinstrup-Anderson, P, RP Lorch, and MW Rosegrant 1999, World Food Prospets : Critical Issues for Te Early Twenty-first Century, Food Policy Report, International Food Policy Research Institute, Washington, D. C, Diakses pada tanggal 08 Juni 2015 Pukul 23.00 WIB, http://www.ifpri.org,
Rees, WE 1997, Why Urban Agriculture? Notes for the IDRC Development Forum on Cities Feedng People : A Growth Industry, Vancouver, BC, 20 May 1997, City Farmer, Canada’s Office of Urban Agriculture, Diakses pada tanggal 08 Juni 2015 Pukul 20.25 WIB, http:// www.cityfarmer.org
Remenyi, J 2000, Poverty Reduction and Urban Renewal Through Urban Agriculture and Microfinance: A Case Study Of Dhaka, Bangladesh School of Australian and International Studies, Deakin University, Geelong, Vic.3217, Australia
Sawio, CJ 1998, ‘Strategic Urban Development Plan For Dar es Salam City’, Tanzania in Collaboration with SDP Urban Agriculture Working Group, Cities Feeding People (CFP) Report Series No.20 International Development Research Centre, Ottawa, Canada, Diakses pada tanggal 09 Juni 2015, Pukul 21.28 WIB, http:// www.idrc.ca.
Sudirman, S 2010, ‘Aspek Sosial, Ekonomi Dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Atas Alih Fungsi Lahan Pertanian Kota Dan Pingiran Kota Di Daerah Istimewa Yogyakarta’, Jurnal Bhumi, Vol. 15, Yogyakarta.
Suryantoro, A 2002, ‘Perubahan Penggunaan Lahan Kota Yogyakarta Tahun 1959-1996 dengan Menggunakan Foto Udara : Kajian Utama Perubahan Luas, Jenis, Frekuensi dan kecepatan perubahan Penggunaan Lahan serta Faktor Pengaruhnya’, PhD Thesis, Unpublished, UGM, Yogyakarta
Trialog 2000, ‘Urban Agriculture and Holticulture : The Linkage with Urban Planning’, Internatonal Symposium, Berlin 7-9 July 2000, Organized by TRIALOG, Humboldt University and HABITAT Cuba, Hanava.
UNDP 1997, ‘Urban Argicuture for Food Security, Jobs and Waste Recovery’, Rund Table of Top Local Government Offical Second International Colloqium of Mayors on Govermance for Sustainable growth and Equity, New York City, 28- 30 July 1997.
Zeeuw, H, S Guendel, and H Waibel 1999, ‘The Integration of Agriculture of Urban Policy Thematic Paper 7’, Growing Cities, Growing Food - Urban Agriculture on the policy Agenda, Havana, Cuba, October 1999.
Peraturan Per-Undang-undangan
UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Pemerintah RI No. 1 Tahun 2011 tentang Penetapan Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Pemerintah RI No 12 Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Pemerintah RI No. 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/9/2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian,
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/8/2012 tentang Pedoman Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 80/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Kriteria dan Tata Cara Penilaian Petani Berprestasi Tinggi Pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.