Assessment Sales Ratio, Suatu Alat Pengukur Kinerja Penetapan NPOP (Studi di Desa Ambarketawang, Sleman) Alat Pengukur Kinerja Penetapan NPOP (Studi di Desa Ambarketawang, Sleman)

  • Asih Retno Dewi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Keywords: Tax Object Acquisition Value, Property Market Value, Assessment Sales Ratio

Abstract

Abstract: Performance measurement in determining the Tax Object Acquisition Value as the basis for the imposition of duties on
Acquisition of Land and Building Rights is conducted by analysis tool using assessment sales ratio (ASR). ASR analysis aims to
determine the level of conformity of Tax Object Acquisition Value (NPOP) to land market value to determine whether Tax Object
Acquisition Value is in proportion, experienced under assessment, or over- assessment. Moreover, this technique also aims to
measure diversity (variability) to account the level of fairness of Tax Object Acquisition Value as the bases of Duty on Acquisition
of Land and Building Rights (BPHTB). The results shows that the determination of Tax Object Acquisition Value as the bases to
determine BPHTB in Ambarketawang is lower compared to its property market value (under-assessment occurred). The variability
on the determination of Tax Object Sales Value NPOP as the bases to determine BPHTB in Ambarketawang village is high, implies
that it does not indicate good uniformity.


Intisari: Pengukuran kinerja dalam penetapan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) sebagai dasar pengenaan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dilakukan dengan alat analisis assessment sales ratio(ASR). Analisis ASR bertujuan untuk
mengetahui tingkat kesesuaian NPOP terhadap nilai pasar tanah apakah dalam penetapan NPOP sudah proporsional, terjadi under
assessment, atau over assessment. Selain itu, juga bertujuan untuk mengukur keberagaman (variabilitas) NPOP sehingga diketahui
tingkat keadilan penetapan NPOP sebagai dasar pengenaan BPHTB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan NPOP sebagai
dasar pengenaan BPHTB di Desa Ambarketawang masih relatif rendah dibandingkan dengan nilai pasar tanahnya (terjadi
underassessment).Tingkat keberagaman dalam penetapan NJOP sebagai dasar penentuan BPHTB di Desa Ambarketawang sangat
tinggi atau tidak menunjukkan keseragaman yang baik.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman 2014,Sleman dalam Angka 2013, Yogyakarta.

Dorchester Jr, John, 2011, “Market Value, FairValue, and Duress.” Journal of Property In-vestment & Finance, Vol. 29, No. 4/5, pg. 428-447. Tersedia di http://www.emeraldinsight.com/doi/pdfplus/10.1108/14635781111150321, diakses pada 16Januari 2015.

Elriza, Paat, 2013, “Tingkat Akurasi PenetapanNJOP Bumi terhadap Nilai Pasar denganMetode ASR di Kecamatan Sario KotaManado Tahun 2012.” Jurnal EMBA, Vol. 1No 4, hal 1375-1385. Tersedia di http://download.portalgaruda.org/article.php?article=109185&val=1025, diaksespada 18 Februari 2015.

Harjanto, Budi, 2011, Teori dan Berbagai ModelAplikasi Penilaian Massal, BPFE,Yogyakarta.

Hartoyo,1998, Assessment sales ratio Suatu AlatPengukur Kinerja Penilaian DalamPelaksanaan PBB, Modul Penilaian II, Jakarta.

Hodge, Timothy R, Skidmore, Mark, Sands, Gary,and McMillen, Daniel, 2013, Assessment In-equity in Declining Housing Market: TheCase of Detroit, Center for Economic Stud-ies and Ifo Institute, Ozyegin Munic.

International Association of Assessing Off icers(IAAO), 2013, Standar on Ratio Studies, Kan-sas City.

Kuswanto, Dedi, 2014, “Akurasi Nilai PerolehanObjek Pajak (NPOP) sebagai dasar Penge-naan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan (BPHTB) terhadap Nilai Pasar(Studi di Kecamatan Purwokerto Timur,Banyumas).” Tesis tidak diterbitkan, ProgramPasca Sarjana UGM, Yogyakarta.

Novie dan Sandra, Amalia, 2010, “Analisis TingkatAkurasi Penetapan NJOP terhadap NilaiPasar dengan Metode ASR (Studi Kasus diKecamatan Kelapa Gading Kotamadya JakartaUtara).” Skripsi tidak diterbitkan, ProgramSarjana, Institut Bisnis dan Informatika In-donesia, Jakarta. Tersedia di http://eprints.unisbank.ac.id/182/1/artikel-20.pdf,diakses pada 18 Februari 2015.

Payton, Seth B, 2010, The Impact of Property As-sessment Standards on Property Tax Burden:An Examination of Systematic Bias in a Mar-ket Value Versus a Non-Market Value Assess-ment Standars, Indiana University-PurdueUniversity, Indianapolis.

Pemerintah Daerah Sleman 2010,PeraturanDaerah Kabupaten Sleman Nomor 14 Tahun 2010 tentang BPHTB, Sleman.

Pemerintah Daerah Sleman, 2013, Rencana Kerja PengembanganDaerah/RKPD Kabupaten Sleman Tahun2013, Sleman.

Strauss, Robert P, 2013, A Sales Ratio Study of theCity of Philadelpia’s 2013 Cartif ied and 2014Proposed Real Estate Assessments, CarnegieMellon University, Pittsburgh, Pennsylvania.

Sutrisna Agung, Dedy, 2014, “Tingkat KeakuratanNilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)terhadap Nilai Pasar Tanah sebagai DasarOptimalisasi Penerimaan Pendapatan AsliDaerah (PAD) dari Sektor Bea Perolehan Hakatas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi:Tanah di Kota Denpasar tahun 2013).” Tesistidak diterbitkan, Program Pasca Sarjana,UGM. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28Tahun 2009 tentang Pajak Daerah DanRetribusi Daerah, Jakarta.
CROSSMARK
Published
2016-05-01
DIMENSIONS
How to Cite
Dewi, A. R. (2016). Assessment Sales Ratio, Suatu Alat Pengukur Kinerja Penetapan NPOP (Studi di Desa Ambarketawang, Sleman) Alat Pengukur Kinerja Penetapan NPOP (Studi di Desa Ambarketawang, Sleman). BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(1), 102–114. https://doi.org/10.31292/jb.v2i1.237