Rekonstruksi Pemikiran Sajogyo Tentang Kemiskinan dalam Perspektif Agraria Kritis

  • Amir Mahmud Sajogyo Institute
Keywords: Sajogyo, critical agrarian perspectives of poverty, inequality of social relation

Abstract

Abstract: This article analyses the emergence of Sajogyo's thinking about poverty, and poverty in a critical agrarian perspective under the dominances of poverty knowledge officially and agricultural development. The study carried out through combination of textual and contextual data analysis. The results of the study shows that based on his sensitivity to agrarian background and framework, Sajogyo argues that poverty is formed by social relations inequality in the process of socio-historical and geographical area construction. The concepts/terms that used by Sajogyo regarding poverty and agrarian are not neutral but partially or entirely contains an analysis of critical agrarian perspective formation in accordance with the context. The poverty line and livelihood diversification are two simple concepts to exemplify poverty as a consequence of chronic agrarian problems in agricultural development

Keyword: Sajogyo, critical agrarian perspectives of poverty, inequality of social relation

Intisari: Tulisan ini mengkaji munculnya pemikiran Sajogyo tentang kemiskinan, dan kemiskinan dalam perspektif agraria kritis di tengah dominasi pengetahuan kemiskinan secara resmi dan pembangunan pertanian. Kajian ini mengkombinasikan analisis data secara tekstual dan kontekstual. Hasil kajian menunjukkan bahwa dengan sensitivitas pada latar dan kerangka keagrariaan, Sajogyo berargumen bahwa kemiskinan dibentuk oleh ketimpangan relasi sosial dalam proses konstruksi sosio-historis dan wilayah geografis. Konsep/istilah yang digunakan oleh Sajogyo terkait kemiskinan dan agraria tidak bersifat netral tapi sebagian atau keseluruhan memuat analisis formasi perspektif agraria kritis sesuai dengan konteksnya. Garis kemiskinan dan nafkah ganda merupakan dua konsep sederhana untuk menunjukkan kemiskinan sebagai konsekuensi dari persoalan agraria yang kronis dalam pembangunan pertanian.

Kata kunci: Sajogyo, kemiskinan perspektif agraria kritis, relasi sosial yang timpang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agusta, I 2012, ‘Diskursus, kekuasaan dan praktik kemiskinan di pedesaan’. Disertasi pada Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Agusta, I. 2009. ‘Setelah garis kemiskinan Sajogyo’, Opini, Kompas, Rabu 9 September 2009.
Akram-Lodhi, AH 2018, ‘What is critical agrarian studies?’ In http://roape.net/2018/03/28/what-is-critical-agrarian-studies/ accessed May 8, 2019.
Alkire, S & Santos, ME 2013, ‘A multidimensional approach: poverty measurement & beyond’, Soc Indic Res, 112: hlm. 239–257.
Alkire, S and Jahan, S 2018, ‘The new global MPI 2018: aligning with the sustainable development goals’, HDRO Occasional Paper, United Nations Development Programme (UNDP).
Badan Pusat Statistik (BPS) 1999, Pengukuran tingkat kemiksinan di Indonesia 1976-1999: metode BPS, Buku 1, BPS, Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, Analisis dan penghitungan tingkat kemiskinan tahun 2008, BPS, Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, Penghitungan dan analisis kemiskinan makro Indonesia tahun 2018, BPS, Jakarta.
Bank Dunia (World Bank) 2016, Ketimpangan yang semakin lebar, Bank Dunia, Jakarta.
Béné, C 2003, ‘When fishery rhymes with poverty: a first step beyond the old paradigm on poverty in small-scale fisheries’, World Development Vol. 31, No. 6, hlm. 949–975.
Béné, C 2011, ‘Poverty in small-scale fisheries: old issue, new analysis’, Progress in Development Studies 11, 2, hlm. 119–44.
Bernstein, H 2010, Class dynamics of agrarian change, Fernwood Publiching, Nova Scotia.
Biro Pusat Statistik 1987, Indikator pemerataan pendapatan jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia 1976-1984, BPS 03310.8702, Jakarta.
Chambers, R 2007, ‘Participation and poverty, Development, 50(2), hlm. 20–25.
Dixit, A 2013, ‘Agrarian poverty, nutrition and economic class – a study of Gujarat, India’, Journal of Agrarian Change, Vol. 13 No. 2, April 2013, hlm. 263–281.
Edelman, M and Wolford, W 2017, ‘Introduction: critical agrarian studies in theory and practice’, Antipode Vol. 49 No. 4 2017, hlm. 959–976. DOI: 10.1111/anti.12326.
Hickey, S and Bracking, S 2005, ‘Exploring the politics of chronic poverty: from representation to a politics of justice?’ World Development Vol. 33, No. 6, hlm. 851–865.
Luthfi, AN 2011, Melacak sejarah pemikiran agraria: sumbangan pemikiran madzhab Bogor, STPN Press, Sajogyo Institute dan Pustaka Ifada, Yogyakarta.
Luthfi, AN 2011, ‘Politik keseharian Prof. Sajogyo’, Diakses di http://etnohistori.org/politik-keseharian-prof-sajogyo.html pada tanggal 25 Desember 2017 Jam 23.00 WIB
Mosse, D 2010, ‘A relational approach to durable poverty, inequality and power’, The Journal of Development Studies, 46:7, 1156-1178. DOI: 10.1080/00220388.2010.487095
Mubyarto (Peny.) 1996, Menuju gerakan nasional penanggulangan kemiskinan, Bappenas dan Pusat P3R-YAE, Jakarta.
Mubyarto (Peny.) 1999, Memacu perekomian rakyat, Bappenas dan Pusat P3R-YAE, Jakarta.
Oxfam, 2017, ‘Menuju Indonesia yang lebih setara: laporan ketimpangan Indonesia’, OXFAM Briefing Paper, February 2017, Oxfam dan INFID.
Sajogyo 1974, Usaha perbaikan gizi keluarga. Hasil survei evaluasi proyek UPGK, LPSP-IPB, Bogor.
Sajogyo 1977, ‘Garis kemiskinan dan kebutuhan minimum pangan’, Kompas 17 Nov 1977.
Sajogyo 1978, Lapisan masyarakat yang paling lemah di pedesaan Jawa. Prisma, No 3, April 1978.
Sajogyo 1988, ‘Garis kemiskinan dan ukuran tingkat kesejahteraan penduduk’, makalah disampaikan pada Lokakarya di Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor, 10-11 Februari 1988.
Sajogyo 1992, ‘Menanggulangi kemiskinan: beberapa pokok bahasan’.
Sajogyo 1993, ‘Strategi pengembangan sumberdaya manusia dalam mengentaskan kemiskinan’, makalah disampaikan dalam pidato dies natalis Ke-41, Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta tanggal 14 Juli 1993 di Jakarta.
Sajogyo 2003, ‘Refleksi Sajogyo, dari praktik ke teori dan ke praktik yang berteori’ Makalah disampaikan pada Acara Refleksi Sajogyo, Kamis, 11 Desember 2003 di Gedung BRI I Lt. 21 Jakarta Pusat.
Sajogyo, 2006, Ekososiologi, deideologisasi teori, restrukturisasi aksi. Ed. F Wahono, AB Wiyanta & Y Indarto, Cindelaras bekerjasama dengan Sains dan Bina Desa, Yogyakarta.
Sajogyo, Sitorus, MTF, Soetarto, E, Sumardjo, Iskandar, M, Weka, A dan Djoeroemana, S 1992, Kemiskinan dan pembangunan di propinsi Nusa Tenggara Timur, Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB, Bogor.
Sajogyo, Sunito, S, Adiwibowo, HS, dan Prasodjo, NW 1996, Panen 20 tahun studi sosiologi pedesaan program sarjana IPB. DOKIS, ISI Cabang Bogor, PERHEPI, YAE dan Puspa Swara, Jakarta.
Schickele R, 1969, Agrarian revolution and economic progress, a primer for development. 2nd ed., Praeger Special Studies in International Economics and Dvelopment, New York.
Shohibuddin, M 2018, Perspektif agraria kritis: teori, kebijakan, dan kajian empiris, STPN Press, PSA IPB, Sajogyo Institute dan KPA, Yogyakarta.
Sitorus, MTF, 1998, ‘Menuju sosiologi kemakmuran: mencari kerangka untuk pemikiran sosiologis Sajogyo’, Makalah disampaikan pada Diskusi Bulanan pada Kelompok Dokis dan Laboratorium SAK, PKP-Sosek, Faperta IPB, Bogor, 27 Agustus 1998.
Soetarto, E, 2011, ‘Warisan profesor Sajogyo untuk studi agraria Indonesia, Opini, Tempo, 19 Desember 2011.
Sumner, A 2007, ‘Meaning versus measurement: why do 'economic' indicators of poverty still predominate?’, Development in Practice, 17: 1, hlm. 4 — 13. URL: http://dx.doi.org/10.1080/09614520601092485
Survey Agro Ekonomi Indonesia (SAE) 1968, Ringkasan hasil survey-survey masalah (1965-1967) dan rentjana survey-survey masalah (1968-1969) Laporan Survey Agro Ekonomi Indonesia, Jakarta.
Suwarto, Y, dan Erryson, J (Peny.) 2002, Dasar-dasar pendidikan musyawarah, Sekretariat Bina Desa, Jakarta.
ten Dam, H 1982, ‘Kerjasama dan struktur masyarakat di desa Cibodas’, dalam Sajogyo dan Sajogyo, P, Sosiologi pedesaan, kumpulan bacaan. Jilid I. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Thorbecke, E 2006, ‘The evolution of the development doctrine, 1950-2005’, Research Paper No. 2006/155. UNU World Institute for Development Economics Research (UNU-WIDER).
White, B 1978, ‘Rumah tangga sebagai unit analisa’, Makalah disampaikan pada Lokakarya Studi Dinamika Pedesaan Jawa Timur, Survei Agro Ekonomi – Universitas Brawijaya pada bulan Maret, 1978.
White, B 1979, ‘Political aspects of poverty, income distribution and their measurement: some example from rural Java’, Development and Change, Vol 10, hlm. 91-114.
White, B 2005, ‘Between apologia and critical discourse: agrarian transitions and scholarly engagement in Indonesia’, in Hadiz, VR and Dhakidae, D (Ed.) Social science and power in Indonesia, Equinox & ISEAS Press, Jakarta & Singapore.
White, B. 2011, ‘Critical agrarian studies: basic concept’, Lecutre Note, 29 April 2011.
CROSSMARK
Published
2019-05-23
DIMENSIONS
How to Cite
Mahmud, A. (2019). Rekonstruksi Pemikiran Sajogyo Tentang Kemiskinan dalam Perspektif Agraria Kritis. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(1), 99–111. https://doi.org/10.31292/jb.v5i1.322