REFORMA AGRARIA: MOMENTUM KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN

  • Tri Chandra Aprianto Sejarawan Universitas Jember, aktivis dan pegiat studi agraria, serta kandidat doktor pada Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia.
Keywords: agraria

Abstract

At least there were two types of political events at the time of the implementation of agrarian reform in Indonesia,
in both the process and practice. However, both events were not adequately used. As a result, the justice and welfare for poor
Indonesian farmers were not yet fulfilled. The opportunity should be gained in order to implement the agrarian reform by the
authoritative actor assisted by an institution various social sheltering social forces.

Key words: agrarian reform, political momentum, agrarian justice

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Tri Chandra Aprianto, Sejarawan Universitas Jember, aktivis dan pegiat studi agraria, serta kandidat doktor pada Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia.

Sejarawan Universitas Jember, aktivis dan
pegiat studi agraria, serta kandidat doktor pada Jurusan
Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas
Indonesia.

References

Media
Antara News, ‘Reforma Agraria, Tanah Tanpa
HGU Bakal Disita Pemerintah’, lihat di:
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/8/
reforma-agraria-tanah-tanpa-hgu-bakaldisita-
pemerintah/
Antara, tanggal 11, 12, 13 dan 16 Februari 1946.
Berita Organisasi Sarbupri, no. 23 Th ke – I,
Oktober 1953, Tanah jang digarap oleh Tani
dipertahankan, halaman. 162.
Terompet Masjarakat, tanggal 30 November 1954
dan 5 Desember 1958.
Sasaran: No. 7 tahun II, 1987.
Surabaya Post, tanggal 4 Pebruari 1958
Warta Niaga dan Perusahaan, tanggal 13
Desember 1958.
Varia Kebun Negara, No. Istimewa, 1982.
Buku
Anderson, Bennedict. 1988. Revolusi Pemoeda,
Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa
1944-1946. Jakarta: Sinar Harapan.
Aprianto, Tri Chandra. 2008. ‘Wajah Prakarsa
Partisipatif: Dinamika Gagasan Reforma
Agraria dan Gerakan Sosial Pasca 1998’,
dalam JISP, Universitas Gadjah Mada, vol.
12. No. 1. hlm: 25-39.
Fauzi, Noer. 1999. Petani dan Penguasa:
Dinamika Perjalanan Politik Agraria Indonesia
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
____, 2008. ‘Kebangkitan Studi dan Agenda
Reforma Agraria di Awal Abad Dua Puluh
Satu (Kata Pengantar)’ dalam Henry
Bernstein dkk, Kebangkitan Studi Reforma
Agraria di Abad XXI. Yogyakarta: STPN.
Hafid, Jos. 2001. Perlawanan Petani Jenggawah;
Kasus Tanah Jenggawah. Jakarta: LSPP dan
Latin.
Huizer, Gerrit. ‘Peasant Mobilisation and Land
Reform in Indonesia’. Review of Indonesian
and Malayan Affairs, Vol 8, No. 1, 1974, hlm:
81-138.
Jacoby, Eric. 1961. Agrarian Unrest in Southeast
Asia. London: Asia Publishing House, 1961.
Kanumoyoso, Bondan. 2001. Nasionalisasi Perusahaan
Belanda di Indonesia. Jakarta: Sinar
Harapan.
Kasdi, Aminuddin. 2001. Kaum Merah Menjarah
Aksi Sepihak PKI/BTI di Jawa Timur 1960-
1965. Yogyakarta: Jendela.
Kurasawa, Aiko. 1993. Mobilisasi dan Kontrol;
Studi Tentang Perubahan Sosial di Pedesaan
Jawa 1942-1945. Jakarta: Grasindo.
Lev, Daniel. 1966. The Transition to Guided Democracy:
Indonesia Politics, 1957-1959.
Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell
University.
Lyon, Margo L. 1988. ’Dasar-dasar Konflik di
Daerah Pedesaan Jawa’ dalam Soediono
M.P. Tjondronegoro dan Gunawan Wiradi
(eds). Dua Abad Penguasaan Tanah; Pola
Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari
Masa ke Masa. hlm: 202-286. Jakarta: Yayasan
Obor.
Mas’oed, Mochtar. 1989. Ekonomi dan Struktur
Politik Orde Baru 1966-1971. Jakarta: PT
Gramedia.
Mun’im DZ, Abdul. 2014. Benturan NU-PKI 1948-
1965. Jakarta: PBNU.
Notosusanto, Nugroho (ed). 1985. Tercapainya
Konsensus Nasional 1966-1969. Jakarta: PN
Balai Pustaka.
Peluso, Nancy. 1992. Rich Forest Poor People;
Resource Control and Resistance in Java.
Barkeley, Los Angles, Oxford: University of
California Berkeley.
Pelzer, Karl J. 1991. Sengketa Agraria: Pengusaha
Perkebunan Melawan Petani. Jakarta: Sinar
Harapan.
Rachman, Noer Fauzi. 2012. Land Reform dari
Masa ke Masa; Perjalanan Kebijakan Pertanahan
1945-2009. Yogyakarta: Tanah Air
Beta.
Robison, Richard. 2012. Soeharto & Bangkitnya
Kapitalisme Indonesia. Jakarta: Komunitas
Bambu.
Sanit, Arbi. 1980. ‘Kegiatan PKI di Kalangan
Petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur Pada
Tahun 50-an’, Jurnal Persepsi Untuk Mengamankan
Pancasila, Tahun II, No. 1.Siahaan, Bisuk. 1996. Industrialisasi di Indonesia:
Sejak Hutang Kehormatan Sampai Banting
Stir. Jakarta: Pustaka Data.
Stoler, Ann Laura. 2005. Kapitalisme dan Konfrontasi
di Sabuk Perkebunan Sumatra,
1870-1979. Yogyakarta: KARSA.
Sudaryanto. 2008. Naskah-naskah Pemikiran
Pergerakan Kebangsaan: Membasiskan
Pancasila. (untuk kalangan sendiri). TP.
2008.
Suhendar, Endang dan Ifdal Kasim. 1996. Tanah
Sebagai Komoditas; Kajian Kritis atas
Kebijakan Pertanahan Orde Baru. Jakarta:
ELSAM.
Sulistyo, Hermawan. 2000. Palu Arit di Ladang
Tebu; Sejarah Pembantaian Massa yang
Terlupakan (1965-1966). Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Utrecht, Ernst. 1969. ‘Landreform in Indonesia’,
dalam Bulletin of Indonesia Economic Studies,
Vol 5, No. 3. hlm: 71-88.
Wiradi, Gunawan. 2000. Reforma Agraria; Perjalanan
yang Belum Berakhir. Yogyakarta:
Insist Press, KPA dan Pustaka Pelajar.
CROSSMARK
Published
2018-04-30
DIMENSIONS
How to Cite
Aprianto, T. C. (2018). REFORMA AGRARIA: MOMENTUM KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 1(39), 356–368. https://doi.org/10.31292/jb.v1i39.177
Section
Articles