HAK ULAYAT LAUT: FENOMENA YANG PERLU DICERMATI DALAM MENYUSUN KADASTER KELAUTAN
Keywords:
agraria
Abstract
The phenomena on sea tenure by the traditional society in Nusantara maritime are spread from the western part up
to the eastern area. The common property rights on maritime resources have not been explicitly admitted by the state, however,
they are only considered as the state property. According to maritime anthropologists, the practice of sea tenure constitutes
strategies of resources management. This is intended to preserve the fishermen’s living conditions and marine resources. To a
certain extent, the fish resources are said to belong to all people and openly accessed. This has led to a great crisis on fisheries
and if this is not well controlled there will be human disasters.
Keywords: sea tenure, marine cadastre.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Daftar Pustaka
Dale, Peter F. and McLaughlin, John D.. 1988.
Land Information Management, Clarendon
Press, Oxford.
FIG. 1995. FIG Statement on the Cadastre. Report
prepared for the International Federation
of Surveyors.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan: Kemiskinan
dan Perebutan Sumberdaya Perikanan,
Cetakan I, LKiS, Yogyakarta.
Kamaluddin, Laode M.. 2005. Indonesia sebagai
Negara Maritim dari Sudut Pandang Ekonomi,
Edisi I Cetakan I, UMM Press, Malang.
Nugroho, Tanjung; Indradi, Ignatius; dan Laksamana,
Rof iq. 2010. Perkembangan Hak
Ulayat Laut dan Implikasinya terhadap
Kesejahteraan Nelayan : Kasus Minahasa,
Laporan penelitian, PPPM-STPN. (Tidak
dipublikasi)
Quane, Helen. 2008. “Hak-hak Masyarakat Adat
dan Proses Pembangunan” dalam Reforma
Agraria: Dinamika Aktor dan Kawasan,
Cetakan pertama, STPN, Yogyakarta.
Rais, Jacub. 2004. “Menuju Pentadbiran Lautan
Nasional (Towards National Ocean Governance)”
dalam Menata Ruang Laut Terpadu,
Cetakan I, Pradnya Paramita, Jakarta.
Seabrook, Jeremy. 2006. Kemiskinan Global:
Kegagalan Model Ekonomi Neoliberalisme,
Cetakan I, Resist Book, Yogyakarta.
Wahyono, Ary; Patji, A. Rahman; Laksono, DS.;
Indrawasih, Ratna; Sudiyono; dan Ali,
Surmiati. 2000. Hak Ulayat Laut di Kawasan
Timur Indonesia, Cetakan I, Media Pressindo,
Yogyakarta.
Widodo, M. Sigit. 2004. “Kadaster Laut (Marine
Cadastre) sebagai Bagian Tata Ruang Laut”
dalam Menata Ruang Laut Terpadu, Cetakan
I, Pradnya Paramita, Jakarta.
Dale, Peter F. and McLaughlin, John D.. 1988.
Land Information Management, Clarendon
Press, Oxford.
FIG. 1995. FIG Statement on the Cadastre. Report
prepared for the International Federation
of Surveyors.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan: Kemiskinan
dan Perebutan Sumberdaya Perikanan,
Cetakan I, LKiS, Yogyakarta.
Kamaluddin, Laode M.. 2005. Indonesia sebagai
Negara Maritim dari Sudut Pandang Ekonomi,
Edisi I Cetakan I, UMM Press, Malang.
Nugroho, Tanjung; Indradi, Ignatius; dan Laksamana,
Rof iq. 2010. Perkembangan Hak
Ulayat Laut dan Implikasinya terhadap
Kesejahteraan Nelayan : Kasus Minahasa,
Laporan penelitian, PPPM-STPN. (Tidak
dipublikasi)
Quane, Helen. 2008. “Hak-hak Masyarakat Adat
dan Proses Pembangunan” dalam Reforma
Agraria: Dinamika Aktor dan Kawasan,
Cetakan pertama, STPN, Yogyakarta.
Rais, Jacub. 2004. “Menuju Pentadbiran Lautan
Nasional (Towards National Ocean Governance)”
dalam Menata Ruang Laut Terpadu,
Cetakan I, Pradnya Paramita, Jakarta.
Seabrook, Jeremy. 2006. Kemiskinan Global:
Kegagalan Model Ekonomi Neoliberalisme,
Cetakan I, Resist Book, Yogyakarta.
Wahyono, Ary; Patji, A. Rahman; Laksono, DS.;
Indrawasih, Ratna; Sudiyono; dan Ali,
Surmiati. 2000. Hak Ulayat Laut di Kawasan
Timur Indonesia, Cetakan I, Media Pressindo,
Yogyakarta.
Widodo, M. Sigit. 2004. “Kadaster Laut (Marine
Cadastre) sebagai Bagian Tata Ruang Laut”
dalam Menata Ruang Laut Terpadu, Cetakan
I, Pradnya Paramita, Jakarta.
CROSSMARK
Published
2018-04-30
DIMENSIONS
How to Cite
Nugroho, T., Wahyono, E. B., & Indradi, I. (2018). HAK ULAYAT LAUT: FENOMENA YANG PERLU DICERMATI DALAM MENYUSUN KADASTER KELAUTAN. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 1(38), 300–308. https://doi.org/10.31292/jb.v1i38.174
Issue
Section
Articles
